SEKOLAH AR-RAHMAT
Halo anak-anakku 🙂
Jangan lupa berdoa ya, hati-hati saat mengisinya oke
good luck 🙂
Cermati kutipan resensi berikut. Keunggulan dalam karya sastra ini terlihat dari kata-kata yang penuh dengan inspirasi dalam menjalankan kehidupan. Kutipan resensi tersebut merupakan unsur...
Cermati kutipan resensi berikut. Novel ini menceritakan kisah percintaan dengan latar belakang budaya barat dan timur dengan konflik menarik perhatian orang.
Kutipan resensi tersebut merupakan unsur...
Kangen
Ada bau tubuhmu, antara pagar dan daun pintu
Sebatang bunga liar mungkin tumbuh di situ,
menjadi jembatan musim hujan ke musim kemarau
Hamparan kerikil pasir dalam ingatan, batu-batu, daun kering,
serta angin yang terperangkap di bawah teras,
mungkin semua adalah wajahmu yang pergi.
Di daun pintu ada cermin waktu yang lapuk.
sinar matahari mengantar sunyi setiap hari
Sejengkal demi sejengkal jarak, di antara kayu
dan paku-paku tertulis kalimat demi kalimat,
yang bayangannya memanjang dalam menuju senja.
Ada pemisah antara pagar dan pintu rumah.
Matahari terik, ranggasnya daun,
dan perginya burung-burung
menuju jalan sunyi tanpa suara.
Sumber Kompas.com)
Sumber Kompas.com)5. Majas yang digunakan penyair pada balt kedua puisi tersebut adaları
Sumber Kompas.com)6. Tema yang diangkat penyair dalam puisi tersebut adalah
Sumber Kompas.com)7. Pesan moral yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut adalah
Assalamualaikum wr. wb.
Selamat pagi Salam sejahtera untuk kita sernua. Bapak/Ibu Guru dan teman-temariku yang berbahagia. Syukur alhamdulillah, kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita.
Bapak dan Ibu yang terhormat,
Sebuah bangsa yang maju harus dibarengi dengan karakter yang baik dari bangsa itu. Tanpa karakter yang baik, bangsa itu akan hancur. Karena itu, sangat tepat bila pendidikan di Indonesia sekarang ini mengutamakan pendidikan karakter dengan profit pelajar Pancasila
Pendidikan karakter tentu harus berlangsung secara nyata, bukan hanya wacana. Untuk mewujudkannya diperlukan tiga komponen pendukung Tiga komponen itu adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pendidikan karakter tentu harus berlangsung secara nyata, bukan hanya wacana. Untuk mewujudkannya diperlukan tiga komponen pendukung Tiga komponen itu adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat.9. Topik yang dibahas dalam kutipan teks pidato tersebut adalah permasalahan mengenai
10. Secara berurutan, kutipan teks pidato tersebur terdiri atas dari
11. Buatlah pembukaan pidato yang bertema mengentaskan kemiskinan dengan pendidikan ...
Menjelang Kemarautelah kuterima isyarat angin yang mempercepat laju awan di bawah langit yang makin biru hujan akan bergegas melanjutkan perjalanantelah kuterima isyarat di kuping daun dari matahari yang bersinar utuh tanah akan kembali gersang hari berdebu kelender kemarauBerdas rima yang ada dalam puisi tersebut, baris manakah yang mampu menimbulkan efek keindahan? Mengapa?
13. .... telah kuterima isyarat angin yang mempercepat laju awan di bawah langit yang makin biru.....Kata "laju" pada larik pertama dalam kutipan tersebut bersinonim dengan kata "lari", tetapi mengapa sang penyair lebih memilih kata "laju" daripada "lari"? Jelaskan alasanmu.
Apa Kata OrangAri dan Ninda adalah sahabat karib. Mereka berteman sudah hampir empat belas tahun. Kedua sahabat itu memiliki masalah yang sama, yakni tentang penampilan fisik. Akan tetapi, yang membedakan adalah perangainya. Perangai Ari dan Ninda sangat berbeda. Ari tumbuh dengan pemahaman baik. Sejak SMA dulu la tidak terlalu peduli dengan pendapat atau omongan orang lain tentang dirinya. Sepanjang la bahagia, apakah orang mau ngomong jelek. mau ngomong cantik dalam menilai, la selalu merasa cantik.Hal itu berbeda dengan Ninda. Ninda terus berkutat dengan penampilannya yang terbilang gendut. Demi mendapatkan tubuh yang dia impikan, Ninda memaksakan diri untuk diet tanpa terkendali. Fantastis memang, berat tubuhnya turun hampir separuh. Semua orang menjadi kagum dan pangling. Namun, Itu ternyata hanya bertahan beberapa minggu. Bahkan Ninda akhirnya harus berbaring di ranjang rumah sakit. Saat ia kembali sehat, tubuhnya membesar kembali tanpa terkendali.14. Berdasarkan stimulust tersebut Inti kutipan cerita fiksi tersebut adalah ...
Apa Kata OrangAri dan Ninda adalah sahabat karib. Mereka berteman sudah hampir empat belas tahun. Kedua sahabat itu memiliki masalah yang sama, yakni tentang penampilan fisik. Akan tetapi, yang membedakan adalah perangainya. Perangai Ari dan Ninda sangat berbeda. Ari tumbuh dengan pemahaman baik. Sejak SMA dulu la tidak terlalu peduli dengan pendapat atau omongan orang lain tentang dirinya. Sepanjang la bahagia, apakah orang mau ngomong jelek. mau ngomong cantik dalam menilai, la selalu merasa cantik.Hal itu berbeda dengan Ninda. Ninda terus berkutat dengan penampilannya yang terbilang gendut. Demi mendapatkan tubuh yang dia impikan, Ninda memaksakan diri untuk diet tanpa terkendali. Fantastis memang, berat tubuhnya turun hampir separuh. Semua orang menjadi kagum dan pangling. Namun, Itu ternyata hanya bertahan beberapa minggu. Bahkan Ninda akhirnya harus berbaring di ranjang rumah sakit. Saat ia kembali sehat, tubuhnya membesar kembali tanpa terkendali.15. Siapa sajakah tokoh pada cerita fiksi tersebuat dan bagaimana watak setiap tokoh? jelaskan!
Apa Kata Orang
Ari dan Ninda adalah sahabat karib. Mereka berteman sudah hampir empat belas tahun. Kedua sahabat itu memiliki masalah yang sama, yakni tentang penampilan fisik. Akan tetapi, yang membedakan adalah perangainya. Perangai Ari dan Ninda sangat berbeda. Ari tumbuh dengan pemahaman baik. Sejak SMA dulu la tidak terlalu peduli dengan pendapat atau omongan orang lain tentang dirinya. Sepanjang la bahagia, apakah orang mau ngomong jelek. mau ngomong cantik dalam menilai, la selalu merasa cantik.Hal itu berbeda dengan Ninda. Ninda terus berkutat dengan penampilannya yang terbilang gendut. Demi mendapatkan tubuh yang dia impikan, Ninda memaksakan diri untuk diet tanpa terkendali. Fantastis memang, berat tubuhnya turun hampir separuh. Semua orang menjadi kagum dan pangling. Namun, Itu ternyata hanya bertahan beberapa minggu. Bahkan Ninda akhirnya harus berbaring di ranjang rumah sakit. Saat ia kembali sehat, tubuhnya membesar kembali tanpa terkendali.
NO
PERNYATAAN
BENAR/SALAH
16
Mensyukuri apa yang diberikan Tuhan merupakan pelajaran yang dapat diambil dari cerita
17
Persoalan penampilan fisik bukanlah menjadi persoalan bagi para gadis
18
Upaya untuk memperbaiki diri baik dilakukan asalkan dengan cara yang benar
19
Omongan orang lain tentang kita harus dipikirkan
20
Bahagia lebih utama daripada memikirkan omongan orang lain
Pasangkanlah pernyataan 1 dan pernyataan 2 dengan benar!
No
Pernyataan 1
Jawaban
Pernyataan 2
21.
1. Unsur teks iklan
A. Laporan hasil observasi
22.
2. Fiksi
B. Kalimat ajakan
23.
3. Survey, Question, Read, Recall dan Review
C. Judul iklan, badan iklan, dan foto produk
24.
4. Rangkaian kata yang yang digunakan untuk melukiskan atau membandingkan objek
D. Judul, pendahuluan, isi dan penutup
25.
5. LHO
E. Non-fiksi
26.
6. Drama
F. SQ3R
27.
7. Carilah ilmu sampai ke Negeri Cina
G. Majas
28.
8. Kalimat persuasif
H. Karya sastra yang dipentaskan
29.
9. Prolog
I. Pembukaan pada drama
30.
10. Struktur artikel ilmiah populer
J. Slogan
DUA PEREMPUAN SEDANG BERADA DALAM SATU KAMAR INDEKOS. IRA SEDANG BERSIAP UNTUK PERGI BELANJA KEBUTUHAN BULANAN, SEDANGKAN WIDYA MASIH MENGERJAKAN TUGAS KULIAH DARING.
Ira : Aku mau belanja sayur, kamu kuliah sampai jam berapa?
Widya: Hari ini ada tiga mata kuliah, paling baru selesai sore. Kamu gak ada kelas daring?
Ira : Gak ada, tugas doang. Nanti habis ini aku kerjain. Kamu mau nitip- nitip gak?
Widya : Nitip masker dong. Yang warna putih. Beli satu pak ya. Bentar, ini uangnya. Kembaliannya buat beli cimol aja, nanti kita makan berdua.
IRA MEMBAWA TAS, MEMAKAI JAKET DAN MASKER, LALU KELUAR DARI PANGGUNG. SEMENTARA WIDYA TETAP DI PANGGUNG, LAMPU MATI, LAMPU MENYALA, IRA DATANG.
Ira : Assalammualaikum!
Widya: Walaikumsalam! Kok cepet?
Ira : Ya iya, kan cuma beli sayur di warung gang sebelah.
Widya: Lah ke situ doang sampai pakai baju ribet. Pakai jaket, pakai masker. Ira : Widyaaa... ini kan lagi pandemi. Kita harus jaga-jaga, dong. Meski cuma keluar rumah deket-deket aja, kita tetap harus waspada.
Widya: lya... lyaaa... Mana sini cimolnya aku pengen ngemil.
Ira : Sepanjang jalan gak nemu tukang olmol. Pedagang-pedagang kaki lima lainnya juga gak ada. Yang buka cuma toko kelontong, tukang sayur, sama supermarket.
Widya: Yaaa… aku pengen banget cimol. Ke mana sih tukang cimolnya? Gak pengen duit apa?
Ira : Mungkin dia lagi kesusahan. Sejak Covid-19 kan orang-orang diminta karantina di rumah. Sementara dia kehilangan pelanggan, mencari nafkah tambahan susah.
Widya : Duh iya, ya. Kasihan Pak Cimol. Semoga dia dan keluarganya baik- baik aja. Kita juga karena Covid-19 jadi terpaksa di kosan terus. Gak bisa pulang kampung karena rawan jadi penyebar virus. Siapa sih yang gak susah karena virus? Gak ada!
Ira : Lah kok jadi ngegas gitu? Haduuuh. Ini maskermu!
IRA MELEMPARKAN SEKOTAK MASKER PADA WIDYA. WIDYA MEMBOLAK- BALIK KOTAK ITU. KEMUDIAN MEMBUKA ISINYA.
Widya : Ira!!! Ini kan masker bengkoang buat perawatan wajah. Yang aku maksud itu masker yang buat cegah virus. Yang buat nutupin hidung dan mulut! Yang biasa dipakai dokter-dokter gitu. Masa nanti aku keluar rumah pakai ini?
Ira : Yah, gimana dong?
Widya : Balikin ke toko bisa, gak, ya?
Ira : Udah kamu buka begitu, ya gak bisa. Lagian kita kan udah punya banyak masker. Wid.
Widya: Itu kan masker kain. Bosen aku sama masker modelnya gitu-gitu aja. Pengen coba yang sekali pakai. Kalau yang biasa dipakai dokter pasti lebih nyaman daripada masker yang habis pakai-cuci-pakai-cuci.
Ira: Masker medis itu ya buat tenaga medis, atau orang yang sakit. Kita yang di rumah, cukup pakal masker kain. Selain hemat, kita juga bisa membantu tenaga medis dengan tidak menghabiskan ketersediaan masker. Bayangin kalau tenaga medis kekurangan masker, terus ternyata habis dibeli sama orang-orang, pas mau nangani pasien, malah duluan kena korona. Ngeri, gak, tuh? Widya lya juga, sih. Tapi masa pemerintah gak ngasih bantuan masker, sih. ke tenaga medis?
Ira : Daripada capek debat, mending kita maskeran bareng aja. Lumayan bisa perawatan selama karantina. Nanti kelar pandemi, kita glowing gitu.
Widya: Dasar! Bisa aja lu. Pasti Ini sengaja belinya salah.
IRA MENJULURKAN LIDAHNYA. MEREKA TERTAWA BERSAMA. LAMPU PANGGUNG MATI.
(Sumber: kompas.com)
40. Tuliskan pengertian dari prolog, dialog, monolog dan epilog
39. majas yang menganggap benda mati seolah-olah hidup adalah ...
Yeay!!! alhamdulillah
kalian keren 🙂
semoga hasilnya memuaskan dan yang terbaik <3
You must be logged in to post a comment.